Minggu, 14 Februari 2010

Tabayyun

TERSENYUMLAH TANPA GUNCANGAN
Oleh : Abi Alfin Yatana El Fikri

Kalah dan menang adalah kemungkinan-kemungkinan yang selalu tersedia dalam kehidupan ini. Biasanya akan ada keguncangan dalam dua kemungkinan itu, terguncang oleh euphoria kemenangan atau terguncang oleh pahitnya kekalahan. Begitu pula dengan kegagalan dan kesuksesan, keduanya adalah kemungkinan-kemungkinan yang selalu berada di depan kita. Dan di situpun akan ada keguncangan-keguncangan!
Di tengah lemahnya keimanan kita dewasa ini, kebanyakan kita selalu menyandarkan kemungkinan-kemungkinan itu pada kemampuan akal dan usaha kita semata. Padahal sejarah berulang kali menyuguhkan fakta, bahwa menyandarkan sesuatu hanya pada kemampuan akal dan upaya semata justru membawa kita pada keguncangan yang lebih hebat, seperti ‘guncangan’ Qorun! Ya, Qorun telah terguncang oleh kesuksesan dan kekayaannya sendiri. Ia terbenam dalam kehinaan dan menderita selama-lamanya oleh kesuksesan yang diyakininya sebagai hasil dari kemampuan dan usahanya sendiri. Ia melepaskan diri dari keyakinan kepada Allah.swt.
“Qorun berkata ; “sesungguhnya aku diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku.” Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat darinya dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu  tentang dosa-dosa mereka.”” (Q.S. Al Qashas [28] : 78)
 Begitulah faktanya, melepaskan diri dari keyakinan kepada kehendak dan kekuasaan Allah hanyalah sebuah jalan menuju kebinasaan dan kehancuran yang sangat fatal. Maka kita jangan begitu, mestilah kita sandarkan keyakinan kita kepada keimanan yang benar kepada Allah.swt, bahwa kalah atau menang, gagal atau sukses, semua itu hanya kehendak Allah.swt.
Tetaplah yakin dan tetaplah optimis, bahwa kesuksesan adalah kemungkinan-kemungkinan yang selalu tersedia di sepanjang jalan-jalan perjuangan yang gigih atas izin Allah. Maka dekatkan diri kepada Allah dengan selalu berdoa kepada-Nya sebagai wujud dari pemenuhan janji kita kepada-Nya. Pasti akan ada masa bagi kita untuk meraih kesuksesan dalam kemungkinan-kemungkinan yang tersedia itu, sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya pula.
“..dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu, dan hanya kepada-Ku lah kamu harus takut (tunduk).” (Q.S. Al Baqarah [2] : 40)
Adakah hal lain yang lebih hebat untuk memotivasi hati kita selain dari janji Allah.swt? Rasanya tidak ada, tapi yang lebih mahal banyak! Oleh karenanya, mari kita penuhi janji-janji kita kepada Allah dalam mewujudkan pengabdian yang sempurna kepada-Nya, lalu hadapi saja hari ini dengan senyum tanpa guncangan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar